Kebanyakan korban terdorong membuat video clip dan muatan pornografi itu karena kemiskinan dan kebutuhan untuk bertahan hidup, sekalipun hal ini dibantah oleh pihak gereja.Adapun korban pelecehan siswa kelas 2 SD ini, kata Iptu Sri sudah mendapat pendampingan psikologi dan pekerja sosial (peskos). “Untuk korban juga sudah kami berikan pendampinga